Kamis, 17 Oktober 2013

Terlalu GEMUK & Kurang GIZI


Hayo,, lagi search cara diet ya,,, :p
Diet itu artinya pengaturan pola makan ya teman2, bukan dg cara tidak makan. 
Bagi teman2 yg mau diskusi lebih lanjut mengenai diet,, 
silahkan leave comment nya ya atau anda sudah Siap memulai ?

Pernah dengar ungkapan pembelaan dari teman2 kita gak, 
saat kita ngobrol2 mengenai berat badan. Mereka akan menjawab, 
biar GEMUK ASAL SEHAT.... wooowwww so amazing bukan,,hehe
Biar GEMUK ASAL BAHAGIA.... nah lho nah lho... Yakin bahagia?? 
kalo tiap hari update foto dg wajah sok ditirus2kan,,atau sok digemuk2kan, 
digembung2in gitu,, hehe (maaf ya yg tersungging).
Coba deh teman2 tanya lagi pada diri sendiri,, emang suka gemuk atau 
sebenarnya hopeless dan give up dg program dietnya sendiri?? (jangan nangis ya...) :) , 
segera hubungi Dewi aja ya dewihlf@gmail.com
siap mendengarkan curhatan teman2 semua.

Saat kita mendengar ada seseorang yang kurang gizi, kebanyakan dari kita 
akan membayangkan seseorang yang kelaparan, tentu saja orang yang kekurangan 
nutrien dan kalori yang cukup adalah kurang gizi, namun kurang gizi dapat terjadi 
saat kalori bertimbun. Hanya diperlukan kelebihan makanan dengan nilai nutrisi 
yang cukup. Jadi, inilah kosakata baru bagi Anda : "malnubesity". Gabungan dari 
kurang gizi dan obesitas yang terdengar seperti konflik terminologi, namun pada 
kenyataannya, malnubesity itu nyata - banyak dari kita yang terlalu gemuk dan kurang gizi.

Bagaimana kita bisa demikian?
Kita harus melihat sejarah evolusi kita demi mendapatkan penjelasannya. 
Nenek moyang kita di zaman purba harus makan banyak makanan agar dapat 
memenuhi kebutuhan kalori mereka. Satu hal, mereka benar2 aktif - membakar 
ribuan kalori seharinya sejalan dengan perburuan makanan mereka. Dan, diet yang 
penuh dengan tumbuh2an tidak memilki sumber terkonsentrasi yang berlimpah.

Namun, di dunia modern, pasokan makanan kita dipenuhi dengan kalori yang 
diproses tinggi, makanan berperasa yang kurang nutrien vital. Dan karena kita 
memiliki jalur yang mendorong kita untuk memakan makanan tersebut - dan bahkan 
menghargai diri kita atas mengonsumsi makanan tersebut - kita menjadi lebih gembira 
dan merasa KEREN.... ckckck

 Sebagai akibatnya, banyak dari kita kebanyakan makan dan kurang gizi. 
Dengan diet yang memasok kalori berlebihan dan kurang vitamin, mineral 
dan antioksidan, kesehatan kita akan menderita.

Malnubesity mendorong lemak untuk berdiam di tempat2 yang tidak biasa - di sekitar 
organ vital, seperti di lever dan pankreas, kemudian terdorong ke dalam sel dan secara
signifikan berdampak pada kinerja organ.

Sekilas Info :
LEMAK PERUT dan PERUT BUNCIT itu berbeda ya teman2,, yg ingin tau perbedaannya, 
Dewi adakan Cek Analisa Tubuh Gratis, info lengkap ke dewihlf@gmail.com
Tubuh kita dibuat untuk bisa sangat aktif namun kalori kita tidak setangguh para nenek 
moyang kita. Banyak dari kita bekerja di situasi yang tidak membuat kita bergerak 
sama sekali. Tubuh kita juga dibangun untuk mengonsumsi makanan berkualitas tinggi
 yang bisa didapat dari alam, namun kita hidup di lingkungan yang disebut 
dengan "obesogenic" - kita dikelilingi oleh makanan yang mudah didapat dan 
diproses tinggi dengan kalori tinggi.

Ketidakcocokan antara genetik kita dan gaya hidup kita ini mengarah pada suatu 
paradoks kurang gizi dibarengi dengan obesitas. Kita makan benar2 terbalik dengan 
cara yang seharusnya. Kita harus mengonsumsi makanan dari tumbuh2an dan 
protein yang akan memaksimalkan kualitas di kalori yang yang relatif rendah.

Dan kita harus bergerak juga. Kebanyakan dari kita tidak membakar 6000 kalori 
per harinya - tapi kita makan seolah-olah kita sudah melakukannya.

Keep Active Healthy Lifestyle bersama Dewi ;)